Cara keluar grup WhatsApp diam-diam, notifikasi hanya muncul ke admin

Jakarta (ANTARA) - Keluar dari sebuah grup WhatsApp kerap menimbulkan rasa sungkan, terutama jika anggotanya terdiri dari rekan kerja, keluarga, atau komunitas tertentu. Kini, WhatsApp menyediakan fitur yang memungkinkan pengguna meninggalkan grup tanpa memunculkan notifikasi kepada seluruh anggota.

Hanya admin yang akan mengetahui perubahan tersebut. Lantas, bagaimana cara melakukannya dengan tepat dan tetap menjaga hubungan berkomunikasi? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.

Cara keluar grup WhatsApp diam-diam tanpa ketahuan anggota lain

1. Buka ruang obrolan grup WhatsApp lalu tekan ikon tiga titik di pojok kanan atas.

2. Akan muncul beberapa opsi, kemudian pilih menu lainnya dan pilih “Keluar dari grup”.

3. Setelah itu, WhatsApp akan menampilkan pemberitahuan bahwa hanya admin yang bisa melihat Anda keluar, disertai tiga pilihan: “Arsipkan saja”, “Batal”, dan “Keluar”. Jika sudah mantap ingin pergi dari grup, ketuk “Keluar”.

4. Berikutnya Anda akan diberi pilihan lanjutan sesuai kebutuhan:

• Keluar dari grup: Anda meninggalkan grup, tetapi isi atau riwayat percakapan tetap tersimpan.

• Keluar dan hapus untuk saya: Anda keluar sekaligus menghapus grup dari daftar obrolan.

5. Tunggu beberapa detik hingga proses keluar benar-benar selesai.

6. Pemberitahuan keluar hanya akan diterima oleh admin, namun anggota lain tetap dapat melihat status Anda di daftar peserta.

Fitur keluar grup tanpa membuat heboh ini menjadi salah satu bentuk peningkatan privasi di WhatsApp, terutama bagi pengguna yang ingin mengatur ruang komunikasi secara lebih tenang tanpa menimbulkan perhatian berlebih saat meninggalkan sebuah grup.

Namun, ada kemungkinan tampilan fitur maupun langkah-langkahnya berbeda pada tiap perangkat, mengingat proses pembaruan-nya dilakukan secara bertahap. Karena itu, pengguna disarankan untuk selalu memeriksa versi aplikasi terbaru agar dapat menikmati fungsi yang sama secara optimal.

Dengan adanya fitur ini, pengguna kini punya keleluasaan lebih untuk mengelola percakapan dan ruang digitalnya sesuai kebutuhan. Bagi banyak orang, kemampuan keluar grup tanpa meninggalkan jejak mencolok memberikan rasa nyaman, sekaligus membantu menjaga batasan pribadi dalam berkomunikasi di platform pesan instan seperti WhatsApp.

Baca juga: Komisi Eropa selidiki kebijakan Meta sediakan chatbot AI di WhatsApp

Baca juga: WhatsApp & UKMINDONESIA.ID latih UMKM berjualan daring via WA Business

Baca juga: Meta memenangi gugatan terkait akuisisi Instagram dan WhatsApp

Pewarta: Sean Anggiatheda Sitorus
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.